BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Ilmu pengetahuan dan
teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan, sesuai dengan perkembangan
zaman dan perkembangan cara berpikir manusia. BangsaIndonesia sebagai salah
satu negara berkembang tidak akan bisa maju selama belum memperbaiki kualitas
sumber daya manusia bangsa kita. Kualitas hidup bangsa dapat meningkat jika
ditunjang dengan sistem pendidikan yang mapan. Dengan sistem pendidikan yang
mapan, memungkinkan kita berpikir kritis,kreatif,danproduktif.Dalam UUD 1945 disebutkan bahwa negara kita ingin mewujudkan masyarakat yang cerdas. Untuk mencapai bangsa yang cerdas, harus terbentuk masyarakat belajar. Masyarakat belajar dapat terbentuk jika memiliki kemampuan dan keterampilan mendengar dan minat baca yang besar. Apabila membaca sudah merupakan kebiasaan dan membudaya dalam masyarakat, maka jelas buku tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari dan merupakan kebutuhan pokok yan harusdipenuhi.
Dalam dunia pendidikan, buku terbukti berdaya guna dan bertepat guna sebagai salah satu sarana pendidikan dan sarana komunikasi. Dalam kaitan inilah perpustakaan dan pelayanan perpustakaan harus dikembangkan sebagai salah satu instalasi untuk mewujudkan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa. Perpustakaan merupakan bagian yang vital dan besar pengaruhnya terhadap mutu pendidikan.
Perpustakaan merupakan salah satu sarana sebagai sumber pembelajaran yang dapat menjadi sebuah kekuatan untuk mencerdaskan bangsa. Perpustakaan mempunyai peranan penting sebagai jembatan menuju penguasaan ilmu pengetahuan yang sekaligus menjadi tempat rekreasi yang menyenangkan dan menyegarkan. Perpustakaan memberi kontribusi penting bagi terbukanya informasi tentang ilmu pengetahuan. Sedangkan perpustakaan merupakan jantung bagi kehidupan aktifitas akademik, karena dengan adanya perpustakaan dapat diperoleh data atau informasi yang dapat digunakan sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan. Untuk memperbaiki kondisi tersebut, perpustakaan harus menjadi sarana aktif/interaktif dan menjadi tempat dihasilkannya berbagai hal baru.
Dalam rangka pengembangan PSB, Mayer merekomendasikan empat hal yang harus dipertimbangkan, antara lain :
- Berorientasi kepada peserta didik (siswa)
- Bahan-bahan belajar diproduksi dan dipelihara secara lokal.
- Program media dikembangkan secara terintegrasi dalam proses pembelajaran.
- Memperluas dan meningkatkan kesempatan belajar.
- Melayani kebutuhan perkembangan informasi bagi masyarakat.
- Mengembangkan kreativitas dan produktivitas tenaga pendidik dan kependidikan.
- Meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran, baik secara individu maupun kelompok.
- Menyediakan berbagai macam pilihan komunikasi untuk menunjang kegiatan kelas tradisional.
- Mendorong cara-cara belajar baru yang paling cocok untuk mencapai tujuan pembelajaran.
- Memberikan pelayanan dalam perencanaan, produksi, operasional, dan tindakan lanjutan untuk pengembangan sistem pembelajaran.
- Melaksanakan latihan bagi para tenaga pendidik dan kependidikan mengenai sistem pembelajaran dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
Jare Lyader (1989) mengatakan bahwa sebenarnya ada institusi yang dibutuhkan oleh para pakar IPTEK Serta masyarakat belajar untuk memenuhi kebutuhan informasi mereka, yaitu perpustakaan, pusat Dokumentasi dan Informasi serta para pustakawan..
Berdasarkan hal di atas perpustakaan sebagai pusat informasi sebaiknya segera memanfaatkan perpustajkaan sebagai sumber belajar di sekolah.
B. Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar
belakang dan pembatasan masalah tersebut, dapat dirumuskan sebagai berikut :- Seberapa besar tingkat pemanfaatan perpustakaan sebagai pusat sumber belajar di SMP Negeri 03 Mukomuko ?
- Bagaimana fungsi perpustakaan sebagai pusat sumber belajar dalam kegiatan belajar mengajar ?
- Bagaimana pengelolaan perpustakaan sebagai Pusat Sumber Belajar?
C. Tujuan
Penelitian
- Untuk mengetahui seberapa besar tingkat pemanfaatan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar siswa SMP Negeri 03 Mukomuko tahun pelajaran 2010/2011.
- Untuk mengetahui bagaimana fungsi perpustakaan sebagai pusat sumber belajar dalam kegiatan belajar mengajar.
- Untuk mengetahui pengelolaan perpustakaan sebagai pusat sumber belajar.
BAB
II.
KAJIAN
PUSTAKA
A. Pengertian
PerpustakaanSoeatminah (2002:32) menegaskan:
“Perpustakaan merupakan lembaga yang menghimpun pustaka dan menyediakan sarana bagi orang untuk memanfaatkan koleksi pustaka tersebut. Dalam hal ini
perpustakaan terdiri dari empat unsur yakni: koleksi pustaka, pengguna perpustakaan, sarana dan pustakawan”.
Jadi perpustakaan adalah tempat di mana terdapat koleksi pustaka yang diatur sedemikian rupa untuk keperluan tertentu sesuai dengan maksud diselenggarakannya pengum-pulan koleksi pustaka tersebut. Dalam pengertian tersebut di atas menunjukkan bahwa harus ada lima unsur untuk terpenuhinya syarat sebuah perpustakaan, yakni: (1) merupakan sebuah lembaga; (2) memiliki koleksi bahan pustaka, baik yang tercetak maupun yang terekam; (3) ada yang menggunakan koleksi bahan pustaka; (4) memiliki sarana perpustakaan diantaranya koleksi bahan pustaka, tempat mengatur bahan pustaka, pencatatan/administrasi perpustakaan; dan (5) adanya pengelola perpustakaan yang menguasai di bidang perpustakaan atau pustakawan. Perpustakaan sebagai lembaga, mengandung pengertian bahwa suatu perpustakaan harus mempunyai status jelas sebagai lembaga. Perpustakaan harus mempunyai komponen utama yang mendukung pelaksanaannya, yaitu koleksi bahan pustaka yang tercetak maupun terekam. Perpustakaan diadakan untuk melayani para penggunanya, yang memiliki sarana ruangan/bangunan/gedung, rak tempat koleksi bahan pustaka, meja, kursi serta perlengkapan administrasinya. Perpustakaan dikelola oleh petugas perpustakaan yang melaksanakan kegiatan perpustakaan dengan jalan memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan tugas lembaga induknya berdasarkan ilmu perpustakaan, dokumentasi dan informasi yang dimilikinya melalui pendidikan (Soeatminah, 2002:161).
- Menurut kamus di Ford Englis Dictionary ” kata ”library” atau perpustakaan mulai digunakan dalam bahasa inggris th 1374, yang berarti sebagai tempat buku-buku diatur untuk dibaca dipelajari atau dipakaia sebagai bahan rujukan.
- Dalam perkembangannya lebih… pengertian perpustakaan memperoleh penghargaan yang tinggi bukan sekedar suatu gedung yang berisi koleksi buku yang dimanfaatkan masyarakat.
- Dalam pengertian yang mutakhir, seperti yang tercantum dalam Kepres RI no. 2 disebutkan bahwa ” perpustakaan merupakan salah satu sarana pelestarian bahwa pustaka sebagai hasil budaya dan mempunyai fungsi sebagai sumber informasi dan ip Tek dan kebud dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional
B. Tujuan
Perpustakaan
Perpustakaan merupakan
pusat sumber belajar yang membantu meningkatkan proses belajar mengajar yang
memiliki tujuan sebagai berikut- Merupakan rasa cinta kesadaran dan kebiasaan membaca.
- Memperluas pengetahuan para siswa.
- Membantu mengembangkan kecakapan berbahasa dan daya pikir para siswa dengan menjadikan bahan bacaan yang bermutu.
- Menyediakan bahan-bahan pustaka yang menunjang pelaksanaan program kurikulum di sekolah.
C.
Fungsi Perpustakaan
Menurut keputusan
Mendikbud no. 0103/0/1981, tgl. 2 Maret 1981 mempunyai fungsi sebagai
berikut:- Pusat kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan seperti yang tercantum dalam kurikulum sekolah.
- Pusat penelitian sederhana yang memungkinkan para siswa mengembangkan kreativitas dan imajinasinya.
- Pusat membaca buku-buku yang bersifat rekriatif dan mengisi waktu luang ( buku-buku hiburan)
D. Kelembagaan Sumber Belajar
- Kepala perpustakan (unsur pimpinan)
- Petugas tata usaha perpustakaan (unsur pembantu pimpinan)
- Unsur pelaksana yang terdiri dari :
- Petugas pengadaan/pengelolaan bahan pustaka
- Petugas pelayanan (sirkulasi dan refrensi)
- Petugas penyuluhan atau pemasyarakatan
- Petugas penelitian dan pengembangan
Sumber
: http://lokanmuko2.wordpress.com/2011/05/17/peranan-perpustakaan-sebagai-pusat-sumber-belajarpsb/