Minggu, 23 Juni 2013

Peranan Perpustakaan sebagai Pusat Sumber Belajar (PSB)

Diposting oleh Unknown di 19.53 0 komentar
BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan, sesuai dengan perkembangan zaman dan perkembangan cara berpikir manusia. BangsaIndonesia sebagai salah satu negara berkembang tidak akan bisa maju selama belum memperbaiki kualitas sumber daya manusia bangsa kita. Kualitas hidup bangsa dapat meningkat jika ditunjang dengan sistem pendidikan yang mapan. Dengan sistem pendidikan yang mapan, memungkinkan kita berpikir kritis,kreatif,danproduktif.
Dalam UUD 1945 disebutkan bahwa negara kita ingin mewujudkan masyarakat yang cerdas. Untuk mencapai bangsa yang cerdas, harus terbentuk masyarakat belajar. Masyarakat belajar dapat terbentuk jika memiliki kemampuan dan keterampilan mendengar dan minat baca yang besar. Apabila membaca sudah merupakan kebiasaan dan membudaya dalam masyarakat, maka jelas buku tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari dan merupakan kebutuhan pokok yan harusdipenuhi.
Dalam dunia pendidikan, buku terbukti berdaya guna dan bertepat guna sebagai salah satu sarana pendidikan dan sarana komunikasi. Dalam kaitan inilah perpustakaan dan pelayanan perpustakaan harus dikembangkan sebagai salah satu instalasi untuk mewujudkan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa. Perpustakaan merupakan bagian yang vital dan besar pengaruhnya terhadap mutu pendidikan.
Perpustakaan merupakan salah satu  sarana sebagai sumber pembelajaran yang dapat menjadi sebuah kekuatan untuk mencerdaskan bangsa. Perpustakaan mempunyai peranan penting sebagai jembatan menuju penguasaan ilmu pengetahuan yang sekaligus menjadi tempat rekreasi yang menyenangkan dan menyegarkan. Perpustakaan memberi kontribusi penting bagi terbukanya informasi tentang ilmu pengetahuan. Sedangkan perpustakaan merupakan jantung bagi kehidupan aktifitas akademik, karena dengan adanya perpustakaan dapat diperoleh data atau informasi yang dapat digunakan sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan. Untuk memperbaiki kondisi tersebut, perpustakaan harus menjadi sarana aktif/interaktif dan menjadi tempat dihasilkannya berbagai hal baru.
Dalam rangka pengembangan PSB, Mayer merekomendasikan empat hal yang harus dipertimbangkan, antara lain :
  1. Berorientasi kepada peserta didik (siswa)
  2. Bahan-bahan belajar diproduksi dan dipelihara secara lokal.
  3. Program media dikembangkan secara terintegrasi dalam proses pembelajaran.
Pengembangan PSB yang dilaksanakan dengan beberapa hal di atas setidaknya  akan memberikan berbagai manfaat. Dalam lingkup satuan pendidikan, menurut Bambang Warsita, pengembangan PSB memberikan manfaat sebagai berikut :
  1. Memperluas dan meningkatkan kesempatan belajar.
  2. Melayani kebutuhan perkembangan informasi bagi masyarakat.
  3. Mengembangkan kreativitas dan produktivitas tenaga pendidik dan kependidikan.
  4. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran, baik secara individu maupun kelompok.
  5. Menyediakan berbagai macam pilihan komunikasi untuk menunjang kegiatan kelas tradisional.
  6. Mendorong cara-cara belajar baru yang paling cocok untuk mencapai tujuan pembelajaran.
  7. Memberikan pelayanan dalam perencanaan, produksi, operasional, dan tindakan lanjutan untuk pengembangan sistem pembelajaran.
  8. Melaksanakan latihan bagi para tenaga pendidik dan kependidikan mengenai sistem pembelajaran dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
Berdasarkan hal di atas perpustakaan sebagai pusat sumber belajar  sebaiknya dikembangkan secara maksimal sehingga dapat dimanmaatkan pula secara maksimal.
Jare Lyader (1989)  mengatakan bahwa sebenarnya ada institusi yang dibutuhkan oleh para  pakar IPTEK Serta masyarakat belajar untuk memenuhi kebutuhan informasi mereka, yaitu perpustakaan, pusat Dokumentasi dan Informasi serta para pustakawan..
Berdasarkan  hal di atas perpustakaan sebagai pusat informasi sebaiknya segera memanfaatkan perpustajkaan sebagai sumber belajar di sekolah.
B.    Rumusan Masalah
Berdasarkan  latar belakang dan pembatasan masalah tersebut, dapat dirumuskan sebagai berikut :
  1. Seberapa besar tingkat pemanfaatan perpustakaan sebagai  pusat sumber belajar di SMP Negeri 03 Mukomuko ?
  2. Bagaimana fungsi perpustakaan sebagai pusat  sumber belajar dalam kegiatan belajar mengajar ?
  3. Bagaimana pengelolaan perpustakaan sebagai Pusat Sumber Belajar?
C.     Tujuan Penelitian
  1. Untuk  mengetahui seberapa besar tingkat pemanfaatan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar siswa SMP Negeri 03 Mukomuko tahun pelajaran 2010/2011.
  2. Untuk mengetahui bagaimana fungsi perpustakaan sebagai pusat sumber belajar dalam kegiatan belajar mengajar.
  3. Untuk mengetahui pengelolaan perpustakaan sebagai pusat sumber belajar.
BAB II.
KAJIAN PUSTAKA
A.     Pengertian Perpustakaan
Soeatminah (2002:32) menegaskan:
“Perpustakaan merupakan lembaga yang menghimpun pustaka dan menyediakan sarana bagi orang untuk memanfaatkan koleksi pustaka tersebut. Dalam hal ini
perpustakaan terdiri dari empat unsur yakni: koleksi pustaka, pengguna perpustakaan, sarana dan pustakawan”.

Jadi perpustakaan adalah tempat di mana terdapat koleksi pustaka yang diatur sedemikian rupa untuk keperluan tertentu sesuai dengan maksud diselenggarakannya pengum-pulan koleksi pustaka tersebut. Dalam pengertian tersebut di atas menunjukkan bahwa harus ada lima unsur untuk terpenuhinya syarat sebuah perpustakaan, yakni: (1) merupakan sebuah lembaga; (2) memiliki koleksi bahan pustaka, baik yang tercetak maupun yang terekam; (3) ada yang menggunakan koleksi bahan pustaka; (4) memiliki sarana perpustakaan diantaranya koleksi bahan pustaka, tempat mengatur bahan pustaka, pencatatan/administrasi perpustakaan; dan (5) adanya pengelola perpustakaan yang menguasai di bidang perpustakaan atau pustakawan. Perpustakaan sebagai lembaga, mengandung pengertian bahwa suatu perpustakaan harus mempunyai status jelas sebagai lembaga. Perpustakaan harus mempunyai komponen utama yang mendukung pelaksanaannya, yaitu koleksi bahan pustaka yang tercetak maupun terekam. Perpustakaan diadakan untuk melayani para penggunanya, yang memiliki sarana ruangan/bangunan/gedung, rak tempat koleksi bahan pustaka, meja, kursi serta perlengkapan administrasinya. Perpustakaan dikelola oleh petugas perpustakaan yang melaksanakan kegiatan perpustakaan dengan jalan memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan tugas lembaga induknya berdasarkan ilmu perpustakaan, dokumentasi dan informasi yang dimilikinya melalui pendidikan (Soeatminah, 2002:161).
  1. Menurut kamus di Ford Englis Dictionary ” kata ”library”  atau perpustakaan mulai digunakan dalam bahasa inggris th 1374, yang berarti sebagai tempat buku-buku  diatur untuk dibaca dipelajari atau dipakaia sebagai bahan rujukan.
  2. Dalam perkembangannya lebih… pengertian perpustakaan memperoleh penghargaan yang tinggi bukan sekedar suatu gedung yang berisi koleksi buku yang dimanfaatkan masyarakat.
  3. Dalam pengertian yang mutakhir, seperti yang tercantum dalam Kepres RI no. 2 disebutkan bahwa ” perpustakaan merupakan salah satu sarana pelestarian bahwa pustaka sebagai hasil budaya dan mempunyai fungsi sebagai sumber informasi dan ip Tek dan kebud dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional
B.     Tujuan Perpustakaan
Perpustakaan merupakan pusat sumber belajar yang membantu meningkatkan proses belajar mengajar yang memiliki tujuan sebagai berikut
  1. Merupakan rasa cinta kesadaran dan kebiasaan membaca.
  2. Memperluas pengetahuan para siswa.
  3. Membantu mengembangkan kecakapan berbahasa dan daya pikir para siswa dengan menjadikan bahan bacaan yang bermutu.
  4. Menyediakan bahan-bahan pustaka yang menunjang pelaksanaan program kurikulum di sekolah.
C.      Fungsi Perpustakaan
Menurut keputusan Mendikbud no. 0103/0/1981,  tgl. 2 Maret 1981 mempunyai fungsi sebagai berikut:
  1. Pusat kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan seperti yang tercantum dalam kurikulum sekolah.
  2. Pusat penelitian sederhana yang memungkinkan para siswa mengembangkan kreativitas dan imajinasinya.
  3. Pusat membaca buku-buku yang bersifat rekriatif dan mengisi waktu luang             ( buku-buku hiburan)
Semua fungsi tersebut akan tergambar dalam koleksi perpustakan bersangkutan.

D.      Kelembagaan  Sumber Belajar
  1. Kepala perpustakan  (unsur pimpinan)
  2. Petugas tata usaha perpustakaan (unsur pembantu pimpinan)
  3. Unsur pelaksana yang terdiri dari :
  4. Petugas pengadaan/pengelolaan bahan pustaka
  5. Petugas pelayanan (sirkulasi dan refrensi)
  6. Petugas penyuluhan atau pemasyarakatan
  7. Petugas penelitian dan pengembangan
Sumber : http://lokanmuko2.wordpress.com/2011/05/17/peranan-perpustakaan-sebagai-pusat-sumber-belajarpsb/

Penggunaan Internet dalam Dunia Pendidikan

Diposting oleh Unknown di 19.41 0 komentar

Seiring dengan melesatnya kemajuan teknologi yang terjadi di dunia, manusia menjadi semakin mudah untuk berkomunikasi satu sama lain tak peduli kapanpun atau di manapun mereka berada. Batas ruang dan waktu bukan lagi menjadi masalah untuk melakukan komunikasi dua arah bahkan lebih. Salah satu hal yang membuka gerbang komunikasi tanpa batas tersebut adalah internet.

Internet (interconnected-networking) ialah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani pengguna di seluruh dunia. Internet memungkinkan adanya saling tukar menukar data dan informasi antar pengguna internet di seluruh dunia. Dengan demikian, seorang pengguna internet dapat mencari informasi apapun yang dia inginkan tanpa harus mencarinya dari sumber informasi. 

Banyak sekali manfaat yang didapat dari penggunaan internet, dan manfaat yang akan diterangkan disini adalah manfaat internet dalam dunia pendidikan. Pertama, dengan adanya internet, kelangkaan sumber informasi konvensional (perpustakaan) bukan lagi menjadi masalah. Permasalahan sulitnya mencari informasi di perpustakaan (terutama worldwide information) dapat diatasi dengan mencarinya di internet

Kedua, internet dapat menjadi Media kerjasama yang mudah dan efisien. Pihak-pihak yang terlibat dalam pendidikan dapat dengan mudah melakukan kerjasama atau kolaborasi untuk memajukan pendidikan. Internet juga merupakan media yang membantu pengguna untuk melakukan akses ke pakar. Internet menghilangkan batas ruang dan waktu sehingga memungkinan seorang siswa berkomunikasi dengan pakar di tempat lain.

Kemudian,  internet juga digunakan untuk kepentingan administrasi dan manajemen pendidikan. Internet memungkinkan adanya komunikasi dua arah, mulai dari kantor Departemen Pendidikan, dinas propinsi, kabupaten kota, sampai ke masing-masing sekolah, dan sebaliknya. Dengan begitu, administrasi pendidikan yang mencakup lalulintas informasi pendidikan bisa dilaksanakan dengan mudah, lancar, cepat, dan lebih murah.

Namun demikian, internet-pun masih memiliki masalah dalam penggunaannya, terutama di Indonesia. Masalah pertama yaitu kurangnya penguasaan bahasa Inggris. Sebagian besar informasi di Internet tersedia dalam bahasa Inggris, yang akhirnya menuntut pengguna untuk menguasai bahasa Inggris sebagai syarat mutlak untuk mengakses internet.

Masalah berikutnya yaitu internet memungkinkan pengguna untuk mencari apapun yang diinginkan tanpa ada batasan sama sekali dan tanpa pandang bulu. Di samping informasi pendidikan dan informasi lainnya yang bermanfaat, dalam internet juga terdapat hal-hal yang tidak mendidik dan tidak sesuai bagi kalangan pelajar. Tanpa adanya mind control yang kuat dari pengguna internet untuk membedakan informasi yang baik dan yang buruk, adanya internet malah bisa mendatangkan bencana bagi generasi pelajar.

Dengan demikian, internet akan sangat membantu dalam dunia pendidikan dengan adanya control dan pengelolaan yang baik dari penggunanya. Penggunaan yang benar dan sesuai sangat dibutuhkan agar internet dapat berfungsi secara maksimal dalam membantu dunia pendidikan.

sumber :
budi.insan.co.id/articles/internet-pendidikan.doc

Rabu, 12 Juni 2013

Borneo Orang-utan Survival (BOS) – Samboja Lodge

Diposting oleh Unknown di 19.55 0 komentar
Borneo Orang Utan Surviva (BOS)-Samboja Lodge merupakan suatu kawasan yang dikelola oleh yayasan Pelestarian Orangutan yang merupakan tempat pelestarian orang utan serta flora dan fauna langka lain seperti beruang madu.







Tempat ini juga berfungsi sebagaintempat wisata yang menyediakan berbagai fasilitas penelitian dan penginapan berupa cottage. Samboja Lodge terletak di Kecamatan Samboja sekitar 38 km dari Balikpapan.


 

Ani ? Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea